Jumat, 24 Juni 2011

Burdah

امن تذكر جيران بذي سلم
مرجت دمعا جرى من مقلة بدم
Apakah karna ingat kekasih yang berada di Dzisalam kau cucurkan air mata bercampur darah ??

ام هبت الريح من تلقاء كاظمة
واومض البرق فى الظلماء من اضم
Ataukah karna angin yang bertiup dari arah Kadhimah ataukah karna teringat cahaya kilat dalam gelap malam lembah Idlom ??

فمالعينيك ان قلت اكففا همتا
ومالقلبك ان قلت استفق يهم
Kalau tidak, mengapa kedua matamu tetap mengalir yang mestinya kau mampu menahannya dan mengapa hatimu tetap gundah padahal kau mampu menentramkannya

ايحسب الصب ان الحب منكتم
مابين منسجم منه و مضطرم
Adakah orang yang sedang kasmaran menyangka bisa merahasiakan rasa cinta? Sedang air matanya masih bercucuran dan hati yang masih terbakar api cinta

لولا الهوى لم ترق دمعا على طلل
ولا ارقت لذكر البان والعلم
Kalau tiada rasa cinta, tentulah kau tak akan mencucurkan air mata saat teringat puing-puing rumah kekasih dan tidak akan terjaga sepanjang malam saat teringat pepohonan dan gunung-gunung di tempat kekasih

فكيف تنكر حبا بعد ما شهدت
به عليك عدول الدمع والسقم
Kenapa kau masih ingkar akan cintamu, padahal kejujuran air mata, sakit-sakitan adalah menjadi saksi cintamu

واثبت الوجد خطي عبرة وضنى
مثل البهار على خديك والعنم
Rasa susah menetapkan dua garis yang terletak di kedua pipimu yang kuning pucat karna sakit dan matamu merah yang selalu menangis mencucurkan air mata (itu adalah cintamu).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar